Hidup bahagia tidak harus dengan harta |
Minggu, 11 Februari 2018,saya dan kelompok saya dianjurkan untuk mengadakan bakti sosial ke tempat orang-orang sekitar yang berekonomi cukup rendah. Kami mengadakan bakti sosial di daerah Desa Bago lebih tepatnya lokasi di belakang SMPK , letaknya terdapat di gang-gang kecil. Kami memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan rasa kepedulian terhadap sesama. Tujuan dari bakti sosial ini adalah sebagai wujud keperdulian , sekaligus membentuk mereka yang membutuhkan,serta mempererat hubungan sesama.
Keluarga yang terdiri dari 3 anggota keluarga yaitu, ibu asih dan 2 anaknya.Rumah mereka sangat sederhana,hanya beratapkan bambu.Mereka memiliki 2 orang anak,yang 1 diantaranya sudah duduk di bangku SD dan 2 lainnya masih kecil. Saat kami datang yang ada hanya ibunya yang masih cukup muda sekitar umur 30 an. Ketika kami pertama kali datamg kesana,kesan pertama kami saat kesana adalah rumah yang kecil. Setibanya di sana kami langsung mendatangi rumah tersebut dan memberikan sembako kami yang berupa minyak,teh,beras,gula,kecap,dan mie. Sehabis kami memberikan kepada mereka,saya dan teman saya berpamitan untuk pulang. Di sana kami dapat merasakan bahwa banyak orang yang lebih membutukkan dari pada kita. Sekurang kurangnya kita,masih banyak yang lebih kurang dari pada kita.
Di sini saya dapat menyimpulkan bahwa,bersyukurlah dengan apa yang kalian dapatkan dan jangan mengeluh dengan apa yang kita terima.
Terima kasih atas perhatiannya (^_^)